Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia

EDUKASI DAN KONSULTASI MP-ASI UNTUK PENCEGAHAN DIARE ANAK DI LINGKUNGAN PUSKESMAS KEMIRI MUKA DEPOK Muhammad Rizki Purnama; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Nur Intania Sofianita
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i2.20350

Abstract

Diarrhea is a health problem due to infection in the gastrointestinal tract, which is characterized by changes in the consistency of feces to liquid and an increase in the frequency of stool disposal more than three times a day. Breast milk positively impacts the baby's immune system so that it can reduce the possibility of infection and the incidence of diarrhea. Giving complementary feeding (MP-ASI) at an early age (< 6 months) can cause infection in the baby's digestive system and lead to diarrhea. The prevalence of diarrhea in RW 09 mothers reached 76%, the application of maternal hygiene was 76.2%, the coverage of exclusive breastfeeding was 85.7%, and early complementary feeding was 52.4%. The activity was carried out on 4 – 30 September 2021. The material provided in the education includes understanding MP-ASI, the benefits of giving MP-ASI, the principle of giving MP-ASI, the impact of giving MP-ASI early, texture, frequency, and amount of MP-ASI. Community service that has been carried out is MP-ASI education using booklets and nutrition consultations. Univariate analysis was conducted to describe the incidence of diarrhea, hygiene behavior, exclusive breastfeeding, early complementary feeding, and the characteristics of mothers and babies. Bivariate analysis to determine changes in knowledge before being given education with after being given education. Bivariate analysis was processed using the Wilcoxon test. The results of the data analysis showed that the mother's level of knowledge regarding complementary feeding increased (p=0.000). The results of the nutrition consultation were obtained; namely, the lack of variety in the provision of complementary foods, babies were only given fruit puree and instant baby porridge, lack of knowledge of complementary foods recipes, and babies' difficulty accepting new foods ABSTRAK Diare merupakan masalah kesehatan akibat infeksi pada saluran cerna yang ditandai dengan perubahan konsistensi feses menjadi cair serta peningkatan frekuensi pembuangan feses lebih dari tiga kali dalam satu hari. ASI memberikan dampak positif terhadap sistem imun bayi, sehingga dapat menurunkan kemungkinan infeksi dan kejadian diare. Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada usia dini (< 6 bulan) dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan bayi dan berujung pada kejadian diare. Prevalensi diare ibu RW 09 mencapai 76%, penerapan hygiene Ibu sebesar 76.2%, cakupan ASI eksklusif sebesar 85.7% dan pemberian MP-ASI dini sebesar 52.4%. Kegiatan dilaksanakan pada 4 – 30 September 2021. Materi yang diberikan dalam edukasi meliputi pengertian MP-ASI, Manfaat pemberian MP-ASI, Prinsip pemberian MP-ASI, Dampak pemberian MP-ASI dini, Tekstur, frekuensi dan jumlah MP-ASI. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu edukasi MP-ASI menggunakan booklet dan konsultasi gizi. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran kejadian diare, perilaku hygiene, pemberian ASI Eksklusif, pemberian MP-ASI dini serta karakteristik Ibu dan Bayi. Analisis bivariat untuk mengetahui perubahan pengetahuan sebelum diberikan edukasi dengan setelah diberikan edukasi. Analisis bivariat diolah dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis data menunjukkan tingkat pengetahuan Ibu mengenai pemberian MP-ASI meningkat (p=0,000). Hasil konsultasi gizi diperoleh yaitu kurangnya variasi pemberian MP-ASI, bayi hanya diberi puree buah dan bubur bayi instan, kurangnya pengetahuan resep MP-ASI, bayi sulit menerima makanan baru.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4-6 TENTANG PHBS DAN PUGS MELALUI MEDIA ULAR TANGGA Nadine Nadine; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Aprilian Tri Wbowo
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i3.20531

Abstract

Clean and Healthy Behavior (PHBS) and General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGS) can be the foundationfor healthy behavior for students, teachers and the community in the school environment. One of the right strategies to improve public health status is to empower students, teachers, and the school community to play an active role in creating healthy schools and individuals through PHBS and PUGS. The purpose of this activity is to improve clean and healthy living behavior and guided by balanced nutrition through knowledge, attitudes and actions. The method used is through a game of snakes and ladders which contains PUGS and PHBS. The material provided in education includes the meaning and content of PUGS and PHBS, PUGS and PHBS for school children, the benefits of a balanced nutritious diet, the functions of nutrients, the impact of an unbalanced diet, and tips on safe snacks for school children. The results after the intervention showed an increase in the percentage of children's knowledge about PUGS and PHBS from 53% to 100% (p=0.000). It is recommended that this snake and ladder game be carried out routinely and develop variations, along with a regular monitoring system and long-term goals in order to increase the knowledge and health status of school children and their environment. ABSTRAK: Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) dapat menjadi pondasi perilaku sehat bagi siswa, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan. Salah satu strategi yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ialah dengan memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar berperan aktif mewujudkan sekolah dan individu yang sehat melalui PHBS dan PUGS. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan perilaku hidup bersih sehat dan berpedoman gizi seimbang melalui pengetahuan, sikap dan tindakan. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan menggunakan permainan ular tangga yang berisikan PUGS dan PHBS. Materi yang diberikan dalam edukasi meliputi teori PUGS dan PHBS, PUGS dan PHBS untuk anak sekolah, manfaat pola makan bergizi seimbang, fungsi zat gizi, dampak pola makan tidak seimbang, serta tips jajanan yang aman untuk anak sekolah. Hasil setelah intervensi menunjukkan peningkatan persentase pengetahuan anak tentang PUGS dan PHBS masing-masing dari 20% dan 93.3% menjadi 100% (p=0,000). Disarankan permainan ular tangga ini dilakukan secara rutin dan dilakukan pengembangan variasi, beserta sistem monitoring secara berkala dan bertujuan jangka panjang agar dapat meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan anak sekolah beserta lingkungannya.